Langsung ke konten utama

Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Terhadap Kacang Merah

KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat  Allah SWT  yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselsaikan dengan lancar.
Penulisan laporan ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas biologi kelas XII IPA 3 Semester 1 tahun ajaran 2014-2015 yang berjudul “Pengaruh Pemberian Jenis Pupuk Terhadap Tanaman Kacang Merah”. Selain itu, laporan ini bertujuan sebagai penambah wawasasn pembaca.
Kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu, memberi  semangat, dan memberi  dorongan sehingga laporan ini terselsaikan dengan baik.
Kami sadari masih banyak kekurangan dalam penulisan laporan penelitian ini, maka kami harapkan saran dan kritik yang membangun, agar kami dapat menyelsaikan laporan selanjutnya dengan lebih baik.







Ciwidey , September 2014


Penyusun



DAFTAR ISI
Judul
Kata Pengantar..........................................................................................................................1
Daftar Isi....................................................................................................................................2
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................3
A.      Latar Belakang...............................................................................................................3
B.      Rumusan Masalah.........................................................................................................3
C.      Hipotesis........................................................................................................................3
D.     Tujuan Penelitian ..........................................................................................................3
E.      Manfaat Penelitian........................................................................................................3
BAB II  Tinjauan Pustaka............................................................................................................4
A.      Kerangka teoritis...........................................................................................................4
B.      Kerangka Konsep...........................................................................................................7
BAB III Metode Penelitian.........................................................................................................8
A.      Teknik Penelitian...........................................................................................................8
B.      Variabel.........................................................................................................................8
C.      Pengumpulan Data........................................................................................................8
BAB IV Hasil dan Pembahasan.................................................................................................10
A.      Hasil.............................................................................................................................10
B.      Pembahasan................................................................................................................10
BAB V Kesimpulan dan Saran..................................................................................................11
A.      Kesimpulan..................................................................................................................11
B.      Saran............................................................................................................................11
BAB VI Daftar Pustaka.............................................................................................................12
Lampiran ................................................................................................................................13









                                                                                               BAB 1
PENDAHULUAN
A.        Latar Belakang
Setiap mahluk hidup pasti mengalami pertumbuhan dan perkembangan,begitu pula dengan tanaman. Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan suatu  tanaman, diantaranya media tanam (tanah) yang subur serta pupuk yang digunakan. Pupuk kandang merupakan pupuk alami/organik yang berasal dari kotoran biatang seperti ayam,sapi,kambing,kuda, dsb. Apabila menanam suatu jenis tumbuhan dengan menggunakan pupuk kandang, maka tumbuhan tersebut  akan mengalami pertumbuhan dan perkembangan yang lebih optimal karena pengaruh pupuk tersebut.
B.        Rumusan Masalah
Adakah pengaruh pemberian jenis  pupuk  terhadap tanaman kacang merah?
C.        Hipotesis
Jika tanaman kacang merah di berikan pupuk yang berbeda, maka perkembangan dan pertumbuhannya akan bebeda.
D.        Tujuan Penelitian
Mengetahui pengaruh jenis pupuk terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman kacang  dan mengetahui jenis pupuk yang baik dan kurang baik terhadap tanaman kacang merah
E.         Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini di harapkan dapat memberikan informasi kepada teman-teman  dan kepada  masyarakat mengenai pengaruh  jenis pupuk  terhadap tanaman kacang, terutama kacang merah agar tanaman yang di hasilkan berkualitas baik, sehingga tanaman tersebut dapat memberikan keuntungan.












BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A.     Kerangka Teoritis
1.       Pertumbuhan
Pertumbuhan  merupakan proses kenaikan suatu sel yang bersifat irreversible( tidak dapat kembali pada keadaan semula ),terjadi karena adanya pertambahan dan pembelahansel secara mitosis dan pembesaran sel karena adanya substansi. Faktor-faktor yang  mempengaruhi pertumbuhan yaitu faktor internal yang meliputi gen, hormon. Dan faktor eksternal meliputi nutrisi, suhu, cahaya, dan kelembaban.
2.         Perkecambahan
Perkecambahan adalah proses pertumbuhan dan perkembangan suatu embrio pada tumbuhan , pada tahap ini embrio di dalam biji yang semula berada pada posisi dorman mengalami perubahan fisiologis yang menyebabkan bibit berkembang menjadi tumbuhan muda, dan tumbuhan ini di sebut kecambah
Tipe perkecambahan
o   Tipe epigeal (epigous),dimana munculnya radikal yang di ikuti dengan memanjangnya hipokotil secara keseluruhan, dan membawa kotiledon dan flumula keatas permukaaan tanah
o   Hipogeal (hipogeous),dimana munculnya radikel di ikuti dengan pemanjangan plumula, hipkotil tidak memanjang ke permukaan tanah sedangkan kotiledon tetap berada do dalam kulit biji di bawah permukaan tanah.

3.         Tanaman Kacang Merah
Tanaman kacang adalah salah satu tanaman dikotil   yang termasuk suku polong-polongan dan memiliki nama latin Vigna angularis. Kacang merah mengandung vitamin B, kalsium, fosfor, zat besi dan protein.
Klasifikasi kacang merah
Kingdom              : Plantae
Subkingdom       : Trcheobionta (tumbuhan berpembuluh)
Super divisi         : Spermathophyta (menghasilkan biji)
Divis                       : Magnoliophyta (tumbuhan berbunga)
Kelas                      : Magnoliopsida (berkeping dua/dikotil)
Subkelas              : Rosidae
Ordo                      : Fabales
Famili                     : Fabaceae (suku polong-polongan )

4.         Pupuk Kandang
Pupuk kandang mengandung 3 golongan komponen yaitu litter (kotoran/sampah), ekscreta padat (bahan keluaran padat dari binatang), dan ekscreta cair (urine). Sifat/ keadaan dan konsentrasi relatif dari komponen-komponen ini dalam macam-macam pupuk kandang adalah sangat berbeda, tergantung dari jenis binatangnya, cara pemberian makanannya dan pemeliharaan binatang-binatang tersebut.
Sisa-sisa tanaman yang merupakan kotoran pada pupuk kandang biasanya tinggi kandungan karbohidrat, terutama selulosa, dan rendah kandungan nitrogen maupun mineral. Nitrogen dan mineral terkandung tinggi pada urin, dan kandungan karbohidratnya sangat kecil. Sedangkan ekscreta padat memiliki kandungan protein yang tinggi, sehingga memberikan suatu media yang lebih seimbang bagi perkembangan mikro organisme.
Mari kita pelajari sebenarnya mana pupuk kandang yang mempunyai persentase yang kita butuhkan untuk tanah kita, perhatikan tabel dibawah ini.

Jenis Hewan
Unsur makro (%)
Unsur Mikro (%)
N
P
K
Ca
Mg
Mn
Fe
Cu
Zn
Ayam
1,72
1,82
2,18
9,23
0,86
610
3475
160
501
Sapi
2,04
0,76
0,82
1,29
0,48
528
2597
56
239
Kambing
2,43
0,73
1,35
1,95
0,56
468
2891
42
291
Domba
2,03
1,42
1,61
2,45
0,62
490
2188
23
225

Sumber : Organic Vegetable Cultivation in Malaysia (2005)

Dari tabel terlihat bahwa kotoran kambing memiliki unsur N lebih tinggi dibanding dengan kotoran ayam, sapi dan domba. Sedangkan unsur P kotoran ayam paling tinggi, unsur P mempunyai kegunaan untuk pembentukan buah. Setelah kita mempelajari tabel diatas kita tahu mana yang harus kita pakai sebagai bahan pupuk untuk tanaman kita. Kita butuh unsur N tinggi gunakanlah kotoran kambing, K gunakan kotoran ayam dan seterusnya.

Banyak jenis pupuk kandang yang digunakan, antara lain sebagai berikut:

a.          Pupuk Kandang Ayam

Pemanfaatan pupuk kandang ayam termasuk luas. Umumnya dipergunakan oleh petani sayuran. Pupuk kandang ayam broiler mempunyai kadar hara P yang relatif lebih tinggi dari pupuk kandang lainnya. Kadar hara ini sangat dipengaruhi oleh jenis konsentrat yang diberikan. Selain itu, dalam kotoran ayam tersebut tercakup sisa-sisa makanan ayam serta sekam sebagai alas kandang yang dapat menyumbangkan tambahan hara kedalam pupuk kandang terhadap sayuran.
Beberapa hasil penelitian aplikasi pupuk kandang ayam, selalu memberikan respon tanaman yang terbaik pada musim pertama. Hal ini terjadi karena pupuk kandang ayam relatif lebih cepat terdekomposisi serta mempunyai kadar hara yang cukup jika dibandingkan dengan jumlah unit yang sama dengan pupuk kandang lainnya.

b.         Pupuk Kandang Sapi

                      Diantara jenis pupuk kandang, pupuk kandang sapilah yang mempunyai kadar serat yang tinggi seperti selulosa, hal ini terbukti dari hasil pengukuran parameter C/N rasio yang cukup tinggi lebih dari 40. Tingginya kadar C dalam pupuk kandang sapi menghambat penggunaan langsung ke lahan pertanian karena akan menekan pertumbuhan tanaman utama. Penekanan pertumbuhan terjadi karena mikroba dekomposer akan menggunakan N yang tersedia untuk mendekomposisi bahan organik tersebut sehingga tanaman utama akan kekurangan N. Untuk memaksimalkan penggunaan pupuk kandang sapi harus dilakukan pengomposan agar menjadi kompos pupuk kandang sapi dengan rasio C/N di bawah 20.
            Selain masalah rasio C/N, pemanfaatan pupuk kandang sapi secara langsung juga berkaitan dengan kadar air yang tinggi. Petani umumnya menyebutnya sebagai pupuk dingin. Bila pupuk kandang dengan kadar air yang tinggi di aplikasikan secara langsung akan memerlukan tenaga yang lebih banyak serta proses pelepasan amoniak masih berlangsung.

c.         Pupuk Kandang Kambing

          Tekstur dari kotoran kambing adalah khas, karena berbentuk butiran-butiran yang agak sukar dipecah secara fisik sehingga sangat berpengaruh terhadap proses dekomposisi dan proses penyediaan haranya. Nilai rasio C/N pupuk kandang kambing umumnya masih di atas 30. Pupuk kandang yang baik harus mempunyai rasio C/N < 20, sehingga pupuk kandang kambing akan lebih baik penggunaanya bila di komposkan terlebih dahulu. Kalaupun akan digunakan secara langsung, pupuk kandang ini akan memberikan manfaat yang ,lebih baik pada musim kedua penanaman. Kadar air pupuk kandang kambing relatif lebih rendah dari pupuk kandang sapi dan sedikit lebih tinggi dari pupuk kandang ayam.
Kadar hara pupuk kandang kambing mengandung kalium yang relatif lebih tinggi dari pupuk kandang lainnya. Sementara kadar hara N dan P hampir sama dengan pupuk lainnya.

5.        Pupuk Urea
Urea adalah senyawa organik yang tersusun dari insur karbon,hidrogen,oksigen, dan nitrogen dengan rumus CON2H4 atau (NH2)2CO.
Sekitar 90% urea industri di gunakan sebagai pupuk kimia.Urea dalam bentuk butiran curah(prill) digunakan dalam pertanian sebagai pupuk kimia sebagai pemasok unsur nitrogen. Di tanah, urea akan terhidrolisis dan melepaskan ion amonium. Kandungan N pada urea adalah 46% tetapi yang tergunakan oleh tanaman biasanya separuhnya.
Karena penting dalam pembangunan pertanian, pupuk urea sering kali di subsidi oleh pemerintah suatu negara termasuk indonesia. Di pasaran Indonesia,pupuk urea di pasarkan dalam dua bentuk : bersubsidi (berwarna merah muda digunakan untuk bantuan pembangunan), dan berwarna putih (tidak bersubsidi ,untuk dipasarkan secara komersial).
Pupuk urea dihasilkan sebagai produk samping pengolahan gas alam atau pembakaran batu bara. Karbon yang dihasilkan dari kegiatan industri tersebut lalu di campurkan dengan amonia melalui proses bosch-meiser.dalam suhu rendah,amonia cair dicampur dengan es kering( karbon dioksida)menghasilkan amonium karbamat. Selanjutnya amonium karbamat dicampur dengan air di tambah energi untuk menghasilkan urea dan air.
Nitrogen yang terkandung dalam urea juga berfungsi untuk pembentukan atau pertumbuhabn bagian vegetatif tanaman seperti daun batang dan akar, berperan penting dalam pembentukan hijau daun yang berguna sekali dalam proses fotosintesis,membentuk protein, lemak dan persenyawaan organik lainnyaa, meningkatkan mutu tanaman penghasil daun-daunan, meningkatkan perkembangbiakan mikro organisme di dalam tanah.

6.        Pupuk NPK
Pupuk NPK adalah pupuk buatan yang berbentuk cair atau padat yang mengandung unsur hara utama nitrogen fosfor dan kalium. Pupuk NPK merupakan salah satu jenis pupuk majemuk yang paling umum di guanakan.
Ketiga unsur dalam pupuk NPK sangat berfungsi dalam membantu pertumbuhan tanaman , Nitrogen membantu pertumbuhan vegetatif, terutama daun. Fosfor membantu pertumbuhan akar dan tunas, dan kalium membantu pembungaan dan pembuahan.


B.    Kerangka Konsep
Pemberian pupuk terhadap tanaman kacang berpengaruh karena pupuk akan lebih mempercepat pertumbuhan tanaman kacang , dibandingkan tanpa menggunakan pupuk.




BAB III
METODE PENELITIAN
A.    Tempat dan waktu penelitian
Penelitian ini di lakukan di Kampung Ciseupan Desa Panyocokan Kecamatan Ciwidey Kabupaten Bandung.
B.    Variabel penelitian
1.   Variabel Bebas/ Manipulasi
ü  Jenis pupuk.

2.      Variabel Terikat/ Respon
ü  Pertumbuhan (tinggi tanaman).
ü  Perkembangan (tanda-tanda perkembangan).
ü  Biji kacang merah.

3.      Variabel Kontrol
ü    Media tanam (tanah)
ü   Suhu
ü    Cahaya
ü   Air
ü    Jumlah pupuk (volume).
ü    Waktu penanaman.
C.    Pengumpulan Data
1.      Alat dan Bahan
a.       Alat
·               3 buah pot ukuran sedang
·               Pisau
·               Alat ukur (penggaris)
·               Alat tulis

b.      Bahan
·               Tanah
·               Air
·               Biji kacang merah
·               Pupuk Kandang (kotoran ayam)
·               Pupuk Urea
·               Pupuk NPK






2.      Metode Pengamatan

  Pengamatan kenaikan tinggi biji kacang merah di mulai pada hari ke-4 dalam kurun waktu 14 hari masa tanam.

3.      Teknik Penelitian

Penelitian dilaksanakan terlebih dahulu dengan  menyiapkan biji kacang merah , dengan umur, berat dan ukuran yang hampir sama pada media yang telah disiapkan. Tiap-tiap pot ditanami 4 biji kacang merah. Kemudian diberikan perlakuan yang sama pada masing-masing pot plastik yaitu pemberian  air secukupnya satu hari sekali. Setelah batang biji kacang merah mulai tumbuh dilakukan pengukuran panjang batang menggunakan penggaris.

4.      Cara Kerja
a.    siapkan 3 pot plastik dengan ukuran sama
b.    siapkan tanah yang sama
c.     lubangi bagian bawah ketiga pot tersebut (kecil)
d.    isi ketiga pot tersebut dengan tanah juga dengan volume yang sama
e.    simpan di tempat yang tersinari matahari
f.      siram kacang bibit tersebut secara rutin 1xsehari
g.    tanami masing-masing pot dengan 4 biji bibit kacang merah.
h.    tunggu sampai bibit kacang itu tumbuh mencapai 6cm
i.      setelah tumbuh,siapkan larutan pupuk urea, kandang, dan npk
j.      siramkan masing-masing larutan pupuk ke pot 1 2 3 dengan takaran yang sama
k.     ukur, dan amati pertumbuhan ketiga tanaman kacang tersebut
l.      catatlah perubahan dan perbedaan pada tanaman kacang tersebut.




BAB IV
HASIl DAN PEMBAHASAN

A.             Tabel Hasil Penelitian

Pot
Jenis Pupuk
Kenaikkan Tinggi Tanaman Kacang Merah (cm) pada Pengukuran ke-
Rata-rata (cm)
Keterangan
1
2
3
4
5
6
7
1
Kandang
1,5
6,5
9
11,5
12
13,5
14,2
9,8
Semua biji berkecambah pada hari ke-4, dan muncul daun pada hari ke-7
2
Urea
1,0
6,0
7
8,5
10,3
12
12,8
8,3
Semua biji berkecambah pada hari ke-4, dan semua biji muncul daun pada hari ke-7
3
Npk
1,0
6,0
7
9
10,5
12,5
13,4
8,6
Semua biji berkecambah pada hari ke-4, dan muncul daun pada hari ke-7


B.             Analisis Data
Berdasarkan data pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa setiap hari, tanaman kacang merah mengalami pertumbuhan yang terlihat dari bertambahnya tinggi tanaman. Dari data tersebut, juga dapat diketahui kuantitas pertumbuhan tanaman kacang merah dipengaruhi oleh jenis pupuk yang berbeda. Semakin besar rata-rata tinggi tanaman, dapat dikatakan bahwa pertumbuhan tanaman kacang merah  semakin baik,dan begitu juga sebaliknya.
            Penghitungan rata-rata tinggi tanaman kacang merah dalam penelitian yang kami lakukan dimulai pada hari ke-4 (pengukuran pertama) sampai hari ke-14 (pengukuran terakhir) masa tanam.
            Pada pengukuran pertama yaitu hari ke-4, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 1,5 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 1,0 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 1,0 cm.
            Pada pengukuran kedua atau  hari ke-7, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar  6,5cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 6,0 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 6,0 cm.
           


Pada pengukuran ketiga atau hari ke-8, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 9 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 7 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 7 cm.
            Pada pengukuran keempat atau hari ke-9, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 11,5 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 8,5 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 9 cm.
            Pada pengukuran  pada hari ke-10, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 12 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 10,3 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 10,5cm.
Pada pengukuran pada hari ke-12, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 13,5 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 12 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 12,5 cm.
Pada pengukuran  pada hari ke-14, rata-rata tinggi tanaman kacang merah bervariasi. Pada pot 1 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 14,2 cm. Pada pot 2 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 12,8 cm.  Pada pot 3 rata-rata tinggi tanaman kacang merah sebesar 13,4 cm.
     Dari data di atas, dapat kita bandingan hasil pertumbuhan tanaman kacang merah yang diberi pupuk kandang ayam, sapi, maupun kambing. Ternyata hanya tanaman kacang merah yang diberi pupuk kotoran kambing dapat melebihi rata-rata tinggi tanaman kacang merah yang diberi pupuk lain.



BAB V
SIMPULAN DAN SARAN


A.        Simpulan

Berdasarkan analisis data di atas, kami dapat menyimpulkan sebagai berikut:
1.      Hipotesis kami yang mengatakan bahwa “Jika tanaman  kacang merah diberi pupuk yang berbeda, maka pertumbuhan dan perkembangannya akan berbeda”, karena terbukti kebenarannya. Kebenaran tersebut dilihat dari percobaan yang kami lakukan,dari setiap pot memiliki rata-rata tinggi tanaman kacang merah dan tanda-tanda perkembangan seperti usia berkecambah dan munculnya daun berbeda-beda.
2.      Hipotesis kami yang menyatakan bahwa “jenis pupuk yang paling baik adalah PUPUK KANDANG atau ORGANIK”.


B.        Saran

Untuk memperoleh hasil tanaman yang baik, diperlukan media tanam yang cocok dan nutrisi yang cukup agar pertumbuhan suatu tanaman dapat optimal. Kita dapat menggunakan pupuk alami (organik) sebagai nutrisinya. Contohnya pupuk kandang yang berasal dari kotoran binatang, seperti pupuk kandang sapi, ayam, kambing dan sebagainya lebih baik dibandingkan bila menggunakan pupuk buatan (non organik). Pupuk buatan banyak mengandung zat kimia yang tidak baik bagi pertumbuhan suatu tanaman.
Untuk hasil yang maksimal gunakan pupuk kandang dengan takaran yang pas, karena jika terlalu banyak kemungkinan tanaman itu akan mati, begitu pula jika pupuk kandangnya sedikit, karena tidak ada pengarungnya untuk tanaman tersebut.

DAFTAR PUSTAKA


Kistinnah, Idun, Endang Sri Lestari. 2009 Buku Paket Biologi BSE kelas XII Jakarta : Pusat Pembukuan Departemen Pendidikan Nasional.



















LAMPIRAN
 









Hari petama                                                                hari ke-5
 








Hari ke-7                                                                                 hari ke-10
 









Hari ke-12                                                                               hari ke-14





Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

TUTORIAL

CARA MUDAH MEMBUAT TITIK-TITIK  PADA DAFTAR ISI       Sebelumnya saya telah membagikan  tutorial membuat daftar isi secara otomatis ,  namun tidak ada salahnya juga untuk berbagi informasi tentang bagaimana cara mudah membuat titik-titik pada saat membuat daftar isi secara manual. -Lah kenapa harus manual kalo otomatis lebih mudah? Jawabannya adalah karena setiap orang berbeda. Mungkin saja bagi sebagian orang, membuat daftar isi manual lebih simpel. -Kan bikin titik-titik gampang tinggal pencet aja titik di keyboard yang banyak! Eits salaah, biasanya kalo bikin titik-titik menggunakan keyboard susah dirapiin dan makan banyak waktu. Kan ada CoPas. Yaudahlah terserah wkwk. -SKIP- Berikut adalah  5 langkah mudah membuat titik-titik otomatis pada daftar isi  1. Tulislah konten daftar isi terlebih dahulu 2. select/blok tulisan yang akan di- insert titik-titik 3. klik paragraph dialog box  4. maka akan muncul seperti berikut...